PERCAYALAH IKHLAS ITU NYATA

Oleh : Inggar Saputra (Praktisi Pendidikan dan Kebangsaan)

Manusia dalam kehidupan selalu diberikan Allah kesulitan dan kemudahan. Di balik kesulitan, ada kemudahan. Begitu pesan indah dalam Al-Qur’an. Sebuah kalimat pendek dengan makna mendalam. Jika kita mampu merenung dan mengamalkan. Insya Allah hidup kita akan selalu optimis. Apapun takdir Allah SWT, akan dijalani dengan baik.

Tetapi persoalannya, terkadang kita sulit menerima takdir Allah SWT. Ketika ujian sakit, kehilangan orang yang dicintai dan bencana alam datang. Besoknya kita dipecat dari kantor. Sebab perusahaan kesulitan keuangan. Di titik itu, kita menjadi manusia lemah. Pengaruh syetan mulai menggoda manusia. Diajak manusia sibuk menyalahkan orang lain. Tak sedikit yang tak kuasa menahan tangis. Kemudian menyesali nasib dan menyalahkan takdir Allah SWT.

Itulah gambaran manusia hari ini. Betapa kita sering merasakan kesulitan menerima hidup dalam kondisi lemah. Sangat sulit nasehat itu masuk. Justru godaan syetan tak berhenti mengganggu hidup kita. Mulai muncul pikiran jahat dan jalan singkat. Kesulitan kerja, solusinya memalak dan mencuri barang orang lain. Kehilangan orang yang dicintai, kemudian orang lain ”dipaksa” merasakan situasi yang sama. Sungguh ikhlas menerima keputusan Allah SWT bukan persoalan yang mudah.

Kita membutuhkan imunitas dan iman(itas). Imunitas untuk tetap bangkit dan optimis. Semangat untuk melihat selalu ada putaran roda dalam kehidupan. Sebuah spirit untuk menyalakan lilin. Tak sekedar sibuk merutuk kegelapan. Kita perlu memotivasi diri sendiri untuk bangkit dari kegagalan. Saatnya imunitas meningkat melihat kesedihan sebagai peluang naik kelas. Sebab hidup tak selamanya sedih, pasti ada waktunya kita gembira dan bahagia.

Imanitas bicara bagaimana kita ikhlas menerima takdir Allah SWT. Sebab tak semua yang kita rencanakan selalu berhasil. Kadang Allah SWT menguji hambanya dengan situasi sulit. Sebab Allah SWT mengetahui dan sadar. Hamba itu pasti mampu melewati ujian tersebut. Setelah berhasil ”menaklukan” ujian. Maka sudah waktunya sang hamba naik kelas. Diberikan kemudahan hidup baik karir, jodoh, anak solehah dan kenikmatan lain.

Setiap muslim dapat belajar kepada Rasulullah SAW. Beliau orang yang selalu menjaga ikhlas dan lapang dada. Dalam dakwah di Thaif, beliau berniat mengajak setiap orang masuk Islam. Tapi bukan sambutan hangat yang diperoleh. Justru lemparan batu dan pengusiran dari penduduk menyertai jalan dakwahnya. Para penduduk Thaif terang-terangan menolak dakwah Muhammad SAW. Harapan Islam masuk ke dalam hati penduduk Thaif, seketika hilang dan harapan mulai redup.

Melihat sikap penduduk Thaif. Malaikat mendekat kepada Rasulullah SAW. Diberikan penawaran agar penduduk Thaif ”dihapuskan” dari muka bumi. Tapi dengarkan apa kata Rasulullah SAW. Lembut dan bijaksana, beliau mengatakan ”Terima kasih atas tawarannya wahai malaikat Allah SWT. Tidak, aku justru memohon mereka diberi kesempatan. Semoga di masa mendatang, Allah SWT akan melahirkan dari mereka generasi bertauhid. Yang menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukannya”

Dari budi pekerti sang Rasul, kita belajar ikhlas. Ketika mendapatkan berbagai ujian hidup. Tundukkan hati, mengadu kepada Allah SWT dalam keheningan malam. Lapangkan dada, naikkan kadar keikhlasan. Percayalah semua takdir Allah SWT itu baik. Suatu hari nanti, kita pasti mampu mengambil hikmahnya. Jangan lemah dan teruslah memohon dalam setiap shalat. Resapi firman Allah berikut. “Dialah yang Mahahidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka, sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (QS. Ghafir: 65)

Kita bisa memetik makna ikhlas dari perkataan seorang ulama. KH Maimoen Zubair pernah mengatakan “Percayalah, di saat kamu ikhlas dengan keadaan dalam hidupmu. Di situlah Allah SWT sedang merencanakan kebahagiaan terbaik untukmu. Sebab Allah SWT mampu mengubah situasi terburuk dan terpuruk manusia, menjadi momen terbaik dalam hidupnya” Tak usah terburu-buru, pelan tapi pasti belajarlah ikhlas. Percayalah, di balik setiap kesulitan pasti selalu ada kemudahan.

Leave a Comment