AGAR SEHAT LAHIR BATIN, CINTAI AL FATIHAHMU

Oleh : Inggar Saputra (Praktisi Pendidikan dan Kebangsaan)

Islam adalah agama yang sempurna, dimana salah satu kesempurnaan hadir dalam Al-Qur’an. Dalam kitab suci umat Islam ini, ada sebuah surat dengan makna mendalam dan menyimpan banyak rahasia besar. Kita mengenalnya sebagai surat pembuka dalam membaca Al-Qur’an. Biasa dikenal sebagai surat Al-Fatihah, surat pendek yang terdiri dari tujuh ayat dengan lautan inspirasi yang luas. Dalam Al-Fatihah terkandung pelajaran ibadah, akhlak, hukum, janji dan ancaman, kisah-kisah dan pujian kepada Allah SWT.

Uniknya surat Al-Fatihah, kita tidak akan menemukan kata Al-Fatihah di dalamnya. Tetapi jangan pernah meragukan keajaiban surat yang mengajarkan kelembutan dan kasih sayang Allah SWT. Dalam setiap ayatnya, kita diajak belajar menyelam rahasia besar dan intisari dari diturunkannya Al-Qur’an. Di setiap ayat dalam surat Al-Fatihah akan banyak ditemukan pujian kepada Allah SWT dan sikap tunduk manusia kepada aturan Allah SWT.

Melalui surat yang diturunkan di Makkah ini, manusia diajak mendekat kepada Allah SWT, sang pemilik langit dan bumi. Semakin sering membaca Al-Fatihah, sejatinya kita akan terus menunduk dan bersujud. Mengakui betapa kebesaran Allah SWT dan lemahnya manusia, sehingga kita harus meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan dunia dan akhirat. Allah SWT menjadi satu-satunya harapan manusia agar mendapatkan jalan yang lurus, bukan jalan yang sesat.

Pelan-pelan kita bayangkan, bagaimana hidup kita tidak terlepas dari kelembutan, kasih sayang dan pertolongan Allah SWT. Setiap manusia diajak memulai aktivitas keseharian dengan membasahi lidah dengan mengucap basmallah. Kalimat basmillah menjadi pujian yang mendekatkan kita kepada Allah SWT dan membuat ketakutan syetan. Tak berhenti mengucapkan basmillah, kita diajak melalui Al Fatihah menutup aktivitas dengan hamdallah. Sebuah kalimat pendek yang membuat kita senantiasa bersyukur, sehingga kelak nikmat akan ditambah.

Jika dibaca lebih dalam Al Fatihah menceritakan kebesaran nama Allah SWT melalui kata Ar Rahman dan Ar Rahim. Dua kata ini menjadi bagian asmaul Husna dan menjadi induk nama-nama keagungan, ampunan, rahmat, kasih sayang dan cinta dari Allah SWT kepada setiap makhluknya. Jika manusia seringkali konflik karena perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan. Tetapi Allah SWT tidak pernah memandang perbedaan, justru mengajak manusia memandang indah dan bersikap bijaksana dalam melihat perbedaan. Melalui kedua sifatnya ini, manusia diajak melindungi dan merawat semua makhluk ciptaan Allah SWT tanpa melihat perbedaan yang ada.

Jika kita membaca Al Fatihah saat shalat, mulailah dengan membaca secara pelan dan rasakan kelezatan membaca di setiap ayatnya. Saat mengucapkan ayat keempat, perbanyaklah menegur diri dan menangislah. Sebab ayat ini menunjukkan bagaimana Allah SWT adalah hakim terakhir dalam kehidupan manusia kelak. Manusia berbuat baik dan jahat, semua ada balasannya dan dipertanggungjawabkan di akhirat nantinya. Hari pembalasan itu pasti, maka perbanyaklah amal kebaikan sehingga Allah SWT meridhai setiap langkah kita dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Dalam ayat selanjutnya, kita diajak memuji, mengakui, dan mencintai Allah SWT lebih dari apapun. Setiap ayat jika dilantunkan secara baik akan menghadirkan energi yang besar bagi manusia. Mengadulah kepada Allah SWT dengan memperbanyak membaca, mendalami dan meresapi kandungan Al Fatihah ketika dilanda kesulitan hidup. Tetaplah konsisten menjaga Al-Fatihah saat kebahagiaan dan kesuksesan hadir dalam kehidupan Anda. Tugas setiap muslim dan muslimah membiasakan Al Fatihah dalam keseharian, sehingga kita akan sadar di balik segala kesulitan dan kemudahan hidup ini, ada kebesaran Allah SWT yang tidak boleh dilupakan.

Jika ingin sehat lahir dan batin, budayakan membaca dan mengamalkan surat Al Fatihah dalam kehidupan sehari-hari. Muhlas (Wakil Ketua Pengadilan Agama kelas IA Pekalongan) dalam sebuah nasehatnya mengingatkan setiap umat Islam melalui tiga catatan penting surat Al Fatihah. Menurutnya beliau, Al Fatihah tidak semata rukun sholat, tetapi bentuk doa terbaik seorang hamba kepada TuhanNya. Al-Fatihah perlu menjadi pedoman terbaik umat Islam, sebab setiap ayatnya merupakan ladang hikmah dan ajaran kebaikan yang disebarkan sejak zaman Rasulullah SAW sampai hari ini. Terakhir, semakin banyak membaca, mendengarkan dan mengamalkan Al Fatihah, insya Allah akan membawa banyak keberkahan kepada yang membacanya dan menghadirkan rahmar Allah SWT kepada alam semesta.

Leave a Comment